Mengapa Imam Ahmad Sering Mendoakan Imam Syafi’i? – Syaikh Ashim al-Qaryuti #NasehatUlama

Imam Ahmad—semoga Allah merahmatinya—berkata,
“Kami diperintahkan untuk rendah hati kepada orang yang mengajari kami.”

Abdullah bin Ahmad bin Hanbal berkata,
“Aku bertanya kepada ayahku, bagaimana sosok imam Syafi’i itu?
Aku mendengar Anda sering mendoakan kebaikan untuknya.”

Beliau menjawab, “Wahai anakku, Syafi’i itu bagaikan matahari bagi dunia
dan seperti kesehatan bagi manusia, maka lihatlah,
apakah dua hal ini ada gantinya atau bisa ditukar?”

Abu Hatim ar-Razi berkata,
“Ibnul Madīnī adalah seorang tokoh di tengah manusia
di bidang ilmu hadis dan kritik hadis,

hingga imam Ahmad bin Hanbal tidak pernah menyebutkan namanya,
tetapi menyebut nama kun-yah-nya untuk menghormatinya.”
Ibrahim dan asy-Syaʿbi apabila bertemu,
Ibrahim tidak akan berkata apa pun karena usianya.

Ats-Tsauri berkata kepada Ibnu ʿUyainah,
“Kenapa kamu tidak berbicara?”
Dia menjawab, “Tidak, selama Anda masih hidup.”

====

وَقَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ رَحِمَهُ اللهُ

أُمِرْنَا أَنْ نَتَوَاضَعَ لِمَنْ نَتَعَلَّمُ مِنْهُ

وَقَالَ عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ

قُلْتُ لِأَبِي أَيُّ رَجُلٍ كَانَ الشَّافِعِيُّ؟

فَإِنِّي سَمِعْتُكَ تُكْثِرُ الدُّعَاءَ لَهُ

فَقَالَ يَا بُنَيَّ كَانَ الشَّافِعِيُّ كَالْشَّمْسِ لِلدُّنْيَا

وَكَالْعَافِيَةِ لِلنَّاسِ فَانْظُرْ

هَلْ لِهَذَيْنِ مِنْ خَلَفٍ أَوْ عَنْهُمَا مِنْ عِوَضٍ؟

وَقَالَ أَبُو حَاتِمٍ الرَّازِيُّ

كَانَ ابْنُ الْمَدِينِيِّ عَلَمًا فِي النَّاسِ

فِي مَعْرِفَةِ الْحَدِيثِ وَالْعِلَلِ

وَكَانَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ لَا يُسَمِّيهِ

إِنَّمَا يُكَنِّيهِ تَبْجِيلًا لَهُ

وَكَانَ إِبْرَاهِيمُ وَالشَّعْبِيُّ إِذَا اجْتَمَعَا

لَمْ يَتَكَلَّمْ إِبْرَاهِيمُ بِشَيْءٍ لِسِنِِّهِ

وَقَالَ الثَّوْرِيُّ لِابْنِ عُيَيْنَةَ

مَا لَكَ لَا تَحَدَّثُ؟

فَقَالَ: أَمَّا وَأَنْتَ حَيٌّ فَلَا

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.