Telah dimaklumi bahwa kebahagiaan dicari setiap manusia. Tak seorang pun yang menginginkan untuk dirinya kesengsaraan, penderitaan, kesedihan, maupun kecemasan.
Sebaliknya, setiap orang mendambakan kebahagiaan. Setiap orang mencarinya, serta berupaya untuk meraihnya.
Namun, beragam cara dan jalan manusia dalam meraih kebahagiaan ini, serta berbeda pula perjalanan mereka dalam mencapainya. Bahkan, sebagian orang menempuh jalan mencari kebahagiaan yang justru mendatangkan kesengsaraan, berujung pada sesuatu yang bertolak belakang dengan kebahagiaan.
Maka hadirlah karya berharga ini dari Syaikh — semoga Allah merahmatinya —yang sebagaimana ungkapan: “meletakkan titik pada hurufnya,” dalam bab-bab yang menyenangkan dan uraian-uraian yang bermanfaat,yang beliau himpun dalam risalah ringkas nan penuh manfaat ini, yang bermanfaat bagi setiap muslim.
Di antara keistimewaan buku ini, dan kualitas faedahnya yang tinggi, serta besarnya manfaatnya, sehingga sebagian ulama pun memuji buku ini, dan tidaklah mereka berlebihan dalam pujiannya, bahwa buku ini laksana mustasyfā al-amrāḍ an-nafsiyyah — rumah sakit bagi penyakit-penyakit kejiwaan, atau tempat pengobatan gangguan mental.
Dan benar, banyak orang telah mendapatkan kesembuhan dari berbagai penyakit, keresahan, kesedihan, dan berbagai hal yang menyakitkan, ketika Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā memudahkan mereka untuk membaca buku ini. Ketika engkau membaca buku ini, menyaksikan ketepatan serta keindahan susunannya, dan pengumpulan materi yang cermat, serta gaya penulisan yang luar biasa indah dalam menyampaikan wasilah (sarana) untuk meraih kebahagiaan, mungkin engkau akan menyangka bahwa penulisnya menyusunnya dalam kondisi yang sangat nyaman, menyenangkan, dan sehat. Mungkin engkau mengira demikian. Namun, engkau akan terheran-heran ketika mengetahui bahwa sang Syaikh — rahimahullāh Ta‘ālā — menulis buku ini di atas ranjang sakit, dalam kondisi menderita sakit kepala yang sangat parah, hingga para dokter saat itu melarang beliau untuk membaca dan menulis karena dapat memperburuk kondisi kesehatannya.
Namun beliau tetap menyusun risalah ini di atas ranjang sakitnya, dan merangkai kumpulan faedah yang luar biasa dan bermanfaat ini, tanpa memiliki referensi atau buku di sampingnya. Beliau menulisnya hanya berdasarkan daya ingat yang tajam. Beliau — rahimahullāh — berhasil menghimpun sesuatu yang sangat bermanfaat dan berharga,dan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā telah menjadikan risalah ini bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya, karena memang risalah ini secara nyata menyembuhkan jiwa, dan membantu menghilangkan kesedihan, keresahan, dan duka cita, serta menghadirkan kebahagiaan dalam hati.
Syaikh — rahimahullāh — membuka risalah ini dengan menyatakan bahwa poros kebahagiaan terletak pada rāḥah al-qalb — ketenangan hati, yaitu ketenangan dan ketenteraman hati. Jika hati telah memperoleh ketenangan dan ketenteraman ini, maka kebahagiaan pun akan hadir. Namun jika tidak, hati akan tetap dalam kondisi kacau, gelisah, dipenuhi keresahan dan kecemasan.
Setelah itu, beliau — rahimahullāh Ta‘ālā — masuk ke dalam pembahasan-pembahasan yang banyak, dalam bab-bab yang bermanfaat, di mana beliau menjelaskan di dalamnya al-wasā’il al-mufīdah li al-ḥayāt as-sa‘īdah — sarana-sarana yang bermanfaat untuk meraih kehidupan yang bahagia.
====
وَمِنَ الْمَعْلُومِ أَنَّ السَّعَادَةَ مَطْلُوبُ كُلِّ إِنْسَانٍ فَلَيْسَ أَحَدٌ مِنَ النَّاسِ يُرِيدُ لِنَفْسِهِ تَعَاسَةً أَوْ شَقَاءً أَوْ غُمُوْمًا أَوْ هُمُوْمًا
بَلْ كُلٌّ يُرِيْدُ السَّعَادَةَ وَكُلٌّ يَنْشُدُهَا وَكُلٌّ يَسْعَى إِلَى تَحْصِيلِهَا
لَكِنْ تَفَاوَتَتْ طَرَائِقُ النَّاسِ وَسُبُلُ تَحْصِيلِهِم لِهَذِهِ السَّعَادَةِ وَسَيْرِهِمْ فِي نَيْلِهَا بَلْ إِنَّ مِنَ النَّاسِ مَنْ سَلَكَ فِي تَحْصِيلِ السَّعَادَةِ مَا يَجْلُبُ لَهُ الشَّقَاءَ وَيُحَقِّقُ لَه ضِدَّهَا
فَجَاءَ هَذَا الْمُؤَلَّفُ الْقَيِّمُ مِنَ الشَّيْخِ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَاضِعًا كَمَا يُقَالُ النِّقَاطُ عَلَى الْحُرُوفِ فِي فُصُولٍ مَاتِعَةٍ وَتَقْرِيرَاتٍ نَافِعَةٍ جَمَعَهَا فِي هَذِهِ الرِّسَالَةِ الْمُخْتَصَرَةِ الْمُفِيدَةِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
وَمِنْ حُسْنِ هَذَا الْكِتَابِ وَجَوْدَةِ إِفَادَتِهِ وَعِظَمِ نَفْعِهِ وَصَفَهُ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ وَلَمْ يُبْعِدْ فِي وَصْفِهِ بِأَنَّهُ مُسْتَشْفَى الْأَمْرَاضِ النَّفْسِيَّةِ أَو مُسْتَشْفَى لِلأَمْرَاضِ النَّفْسِيَّةِ
وَفِعْلًا شُفِيَ خَلْقٌ مِنْ أَمْرَاضٍ وَهُمُومٍ وَغُمُومٍ وَآلَامٍ عِنْدَمَا يَسَّرَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى لَهُم قِرَاءَةَ هَذَا الْكِتَابِ وَعِنْدَمَا تَقْرَأُ هَذَا الْكِتَابَ وَمَا فِيهِ مِنْ دِقَّةٍ وَحُسْنِ تَحْرِيرٍ وَجَمْعٍ حَسَنٍ وَصِيَاغَةٍ أَيْضًا بَدِيعَةٍ لِوَسَائِلَ الَّتي تُنَالُ بِهَا السَّعَادَةُ رُبَّمَا تَظُنُّ أَنَّ مُؤَلِّفَهُ كَتَبَهُ وَهُوَ فِي أَحْسَنِ مَا يَكُونُ مِنَ الِارْتِيَاحِ وَالْمُتْعَةِ وَالصِّحَّةِ رُبَّمَا تَظُنُّ ذَلِكَ لَكِنْ تَعْجَبُ عِنْدَمَا تَعْلَمُ أَنَّ الشَّيْخَ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى كَتَبَ هَذَا الْكِتَابَ عَلَى سَرِيرِ الْمَرَضِ وَيُعَانِي مِنْ أَلَمٍ شَدِيدٍ فِي رَأْسِهِ حَتَّى إِنَّ الْأَطِبَّاءَ فِي ذَلِكَ الْوَقْتِ قَدْ مَنَعُوهُ مِنَ الْقِرَاءَةِ وَالْكِتَابَةِ لِأَنَّهَا تُؤَثِّرُ عَلَى صِحَّتِهِ
فَكَانَ عَلَى سَرِيرِ الْمَرَضِ يُحَرِّرُ هَذِهِ الرِّسَالَةَ وَيَجْمَعُ هَذَا الْجَمْعَ الْبَاهِرَ النَّافِعَ دُونَ أَنْ يَكُونَ عِنْدَهُ مَرَاجِعُ أَوْ كُتُبٌ وَإِنَّمَا يَكْتُبُ مِنْ عُصَارَةِ الذَّاكِرَةِ فَجَمَعَ رَحِمَهُ اللَّهُ جَمْعًا نَافِعًا مُفِيدًا لِلْغَايَةِ وَقَدْ نَفَعَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِهَذِهِ الرِّسَالَةِ خَلْقًا مِنْ عِبَادِ اللَّهِ لِأَنَّهَا فِعْلًا تُدَاوِي النُّفُوسَ بِمَا يُحَقِّقُ طَرْدَ الْهُمُومِ وَالْغُمُومِ وَالْأَحْزَانِ وَجَلْبَ السَّعَادَةِ إِلَى الْقَلْبِ
وَصَدَّرَ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى الرِّسَالَةَ بِأَنَّ مَدَارَ السَّعَادَةِ عَلَى رَاحَةِ الْقَلْبِ عَلَى رَاحَةِ الْقَلْبِ وَطُمَأْنِيْنَتِهِ فَإِذَا حَصَلَتْ لِلْقَلْبِ هَذِهِ الرَّاحَةُ وَهَذِهِ الطُّمَأْنِينَةُ حَصَلَتِ السَّعَادَةُ وَإِلَّا يَبْقَى الْقَلْبُ مُشَوَّشًا مُضْطَرِبًا مَهْمُومًا مَغْمُومًا
وَعَلَى إِثْرِ ذَلِكَ دَخَلَ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى فِي تَفَاصِيْلَ كَثِيرَةٍ فِي فُصُولٍ نَافِعَةٍ يُوَضِّحُ مِنْ خِلَالِهَا الْوَسَائِلَ الْمُفِيدَةَ لِلْحَيَاةِ السَّعِيدَةِ