Lafaz-lafaz Istighfar yang Diajarkan Nabi – Syaikh Sa’ad al-Khatslan #NasehatUlama

Apa lafaz istighfar yang paling baik?

Lafaz istighfar yang paling terkenal adalah: ASTAGHFIRULLAAHA WA ATUUBU ILAIHI
(Saya memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya). Ucapkan berulang-ulang.

Ada lafaz-lafaz istighfar lain yang diriwayatkan, di antaranya:

ROBBIGHFIR LII WATUB ‘ALAIYYA INNAKA ANTAT TAWWAABUR ROHIIM
(Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah tobatku, sungguh Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang).

Dulu para Sahabat menghitung Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam satu majelis mengucapkan istighfar ini sebanyak 100 kali:

ROBBIGHFIR LII WA TUB ‘ALAIYYA INNAKA ANTAT TAWWAABUL GHOFUUR.

Juga kalimat yang didapat oleh bapak kita, Adam, dan ibu kita, Hawa dari Allah ‘Azza wa Jalla setelah memakan buah dari pohon terlarang.

“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya…” (QS. al-Baqarah: 37).

Kalimat apa ini? Penjelasannya ada dalam ayat yang lain, yaitu:

ROBBANAA ZHOLAMNAA ANFUSANAA WA ILLAM TAGHFIR LANAA WATARHAMNAA LANAKUUNANNA MINAL KHOOSIRIIN
(Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami; dan jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, niscaya kami menjadi orang yang merugi). (QS. al-A’raf: 23).

Namun, jika kamu mengucapkannya sendiri, gunakanlah kata ganti tunggal:

ROBBI INNII ZHOLAMTU NAFSII WA ILLAM TAGHFIRLII WA TARHAMNII LA-AKUUNANNA MINAL KHOOSIRIIN (Ya Tuhanku, aku telah menzalimi diriku; dan jika Engkau tidak mengampuni dan merahmatiku, niscaya aku menjadi orang yang merugi).

Ada juga lafaz lain yang mirip dengan ini, dalam hadits Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, ketika beliau mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku doa untuk aku baca dalam shalatku.” Rasulullah bersabda: “Ucapkanlah: ROBBI INNII ZHOLAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA, FAGHFIR LII MAGHFIROTAN MIN ‘INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHOFUURUR ROHIIM
(Ya Tuhanku, sungguh aku telah banyak menzalimi diriku dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau, maka berilah aku ampunan dari-Mu dan rahmatilah aku. Sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).” (HR. Bukhari).

Inilah doa-doa yang hendaknya dibaca setelah tasyahud akhir, sebelum salam.

Di antara lafaz istighfar lainnya juga:

ASTAGHFIRULLAAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI (Aku memohon ampun kepada Allah Yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya). (HR. al-Hakim).

Disebutkan dalam hadits shahih bahwa barang siapa yang mengucapkannya, maka dosa-dosanya diampuni meskipun ia pernah kabur dari medan perang.

Adapun yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil.

Lafaz lainnya juga adalah Sayyidul Istighfar yang termasuk bacaan zikir pagi dan petang:

ALLAAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALAA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU A-‘UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA WA ABUU-U BIDZANBII FAGHFIR LII FA-INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA
(Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu dan di atas perintah dan janji-Mu semampuku Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui kenikmatan-Mu untukku dan aku mengakui dosa-Ku Maka ampunilah aku, karena sungguh tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau). (HR. Bukhari).

Barang siapa yang mengucapkannya pada pagi hari dengan penuh keyakinan, lalu wafat pada siang itu, niscaya ia akan masuk surga. Dan barang siapa yang mengucapkannya pada sore hari dengan penuh keyakinan, lalu wafat pada malam itu, niscaya ia akan masuk surga.

====

مَا أَفْضَلُ صِيغَةٍ لِلِاسْتِغْفَارِ؟

أَشْهَرُ صِيَغِ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ وَتُكَرِّرُهَا

وَقَدْ وَرَدَتْ صِيَغٌ أُخْرَى لِلِاسْتِغْفَارِ مِنْهَا

مِنْهَا رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

فَقَدْ كَانَ الصَّحَابَةُ يَعُدُّونَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ أَنَّهُ يَقُولُ ذَلِكَ مِئَةَ مَرَّةً

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ

كَذَلِكَ أَيْضًا الْكَلِمَاتُ الَّتِي تَلَقَّاهَا أَبُونَا آدَمُ وَأُمُّنَا حَوَّاءُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ حِينَمَا أَكَلَ مِنَ الشَّجَرَةِ

فَتَلَقَّى آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ

مَا هِيَ هَذِهِ الْكَلِمَاتُ؟ جَاءَ بَيَانُهَا فِي الْآيَةِ الْأُخْرَى

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

لَكِنْ عِنْدَمَا تَقُولُهَا أَنْتَ تَأْتِي بِصِيغَةِ الْإِفْرَادِ

تَقُولُ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمَنِي لأَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

أَيْضًا وَرَدَتْ صِيغَةٌ قَرِيبَةٌ مِنْ هَذِهِ فِي حَدِيثِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَمَّا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِي قَالَ قُلْ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

هَذِهِ يَنْبَغِي أَنْ تَكُونَ فِي التَّشَهُّدِ الْأَخِيرِ قُبَيْلَ السَّلَامِ

كَذَلِكَ أَيْضًا مِنَ الصِّيَغِ

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

وَقَدْ وَرَدَ فِي الْحَدِيثِ الصَّحِيحِ أَنَّ مَنْ قَالَهَا حُطَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَ قَدْ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ

وَالْمَقْصُودُ بِذَلِكَ الصَّغَائِرُ

كَذَلِكَ أَيْضًا سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ وَهُوَ أَيْضًا مِنْ أَذْكَارِ الصَّبَاحِ وَالْمَسَاءِ

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

مَنْ قَالَهُ حِينَ يُصْبِحُ مُوقِنًا بِهِ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

وَمَنْ قَالَهُ حِينَ يُمْسِي مُوقِنًا بِهِ فَمَاتَ مِنْ لَيْلَتِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.