Sudah Tobat & Hijrah tapi Masih Goyah? Ini 4 Cara Biar Nggak Tumbang Imanmu – Syaikh Sa’ad al-Khatslan

Apa saja sebab-sebab keteguhan dalam agama (istiqamah)?

[PERTAMA]
Di antara sebab keteguhan yang paling agung adalah engkau berdoa memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar diteguhkan. Engkau bersungguh-sungguh dalam berdoa kepada Allah Ta’ala setiap hari, agar Allah Ta’ala meneguhkanmu dengan ucapan yang teguh (yaitu 2 kalimat syahadat) di dunia dan di akhirat.

Engkau juga memperbanyak doa ini:

YAA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII ‘ALAA DIINIK
(Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).

YAA MUSHORRIFAL QULUUB SHORRIF QOLBII ‘ALAA THOO-’ATIK
(Wahai Zat yang mengarahkan hati, arahkanlah hatiku kepada ketaatan kepada-Mu).

ROBBI LAA TUZIGH QOLBII BA’DA IDZ HADAITANII WAHAB LII MIN LADUNKA ROHMATAN INNAKA ANTAL WAHHAAB(Anugerahkanlah kepadaku rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi. Wahai Tuhanku, janganlah Engkau palingkan hatiku setelah Engkau beri petunjuk).

Perbanyaklah membaca doa tersebut! Apabila seorang hamba memperbanyak doa tersebut dan bersungguh-sungguh dalam memohon kepada Allah Ta’ala setiap hari, serta meminta kepada Allah agar Dia meneguhkannya, maka Allah Ta’ala tidak akan mengecewakan sangkaan dan harapannya. Maka, berdoa adalah salah satu sebab terbesar keteguhan (dalam Islam).

[KEDUA]
Juga, di antara sebab keteguhan yang paling besar adalah: persahabatan dengan orang-orang saleh. Karena manusia sangat terpengaruh oleh teman duduknya. Ketika Allah ‘Azza wa Jalla menyebut orang zalim—yang menggigit kedua tangannya (di akhirat)— “Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit kedua tangannya, seraya berkata, ‘Duhai, seandainya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul! Celakalah aku, seandainya aku tidak menjadikan si fulan sebagai sahabat dekat!’” (QS. Al-Furqan: 29) Orang zalim itu mengisyaratkan kehidupan yang penuh penyesalan dan kerugian.

Namun, ia menyebutkan satu hal yang menurutnya sebagai sebab masuknya ia ke dalam neraka. “Celakalah aku, seandainya aku tidak menjadikan si fulan sebagai sahabat dekat! Ia telah menyesatkanku dari Al-Qur’an saat Al-Qur’an itu datang kepadaku.” (QS. Al-Furqan: 29) Ia melihat bahwa sebab utama kesesatan, penyimpangan, dan masuknya ia ke neraka adalah teman duduk yang buruk. Oleh karena itu ia berkata, “Celakalah aku, seandainya aku tidak menjadikan si fulan sebagai sahabat dekat! Ia telah menyesatkanku dari Al-Qur’an.” (QS. Al-Furqan: 29)

Manusia akan terpengaruh oleh teman-temannya. Maka di antara sebab keteguhan yang paling besar adalah seorang muslim memilih teman-teman yang saleh, yang membantunya di saat taat, dan mengingatkannya di saat lalai. Serta menjauhi teman-teman duduk yang buruk.

[KETIGA]
Juga termasuk sebab-sebab keteguhan adalah tadabur Al-Qur’an. Karena tadabur Al-Qur’an merupakan sebab keteguhan, bahkan sebab bertambahnya iman. Sebagaimana firman Allah Ta’ala, “…dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka.” (QS. Al-Anfal: 2). Menadaburi Al-Qur’an Al-Karim, baik dengan membaca maupun mendengarnya.

[KEEMPAT]
Termasuk pula sebab-sebab keteguhan adalah mengerjakan Salat Malam. Karena Salat Malam bagaikan bahan bakar ruhani bagi seorang muslim di siang dan malam hari. Salat Malam memberimu energi spiritual untuk sehari semalam, serta menjauhkanmu dari sifat munafik. Oleh karena itu, seorang ulama salaf berkata, “Tak ada orang munafik yang menegakkan Salat Malam.”

Salat Malam membuatmu bermunajat kepada Rabb ‘Azza wa Jalla, khususnya di sepertiga malam terakhir. ketika Allah Subḥānahu turun (ke langit dunia) sesuai dengan keagungan-Nya. Lalu Allah berfirman, “Adakah yang berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan? Adakah yang meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri? Adakah yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni?” (HR. Bukhari, dibacakan Syaikh secara makna). Salat Malam adalah kebiasaan orang-orang saleh, dan termasuk sebab keteguhan yang paling agung.

====

مَا أَسْبَابُ الثَّبَاتِ؟

مِنْ أَعْظَمِ أَسْبَابِ الثَّبَات أَنْ تَسْأَلَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ الثَّبَاتَ وَتُلِحَّ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى فِي الدُّعَاءِ كُلَّ يَوْمٍ بِأَنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُثَبِّتُكَ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ

وَتُكْثِرَ مِنْ هَذَا الدُّعَاءِ

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

يَا مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قَلْبِي عَلَى طَاعَتِكَ

رَبِّ لَا تُزِغْ قَلْبِي بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنِي وَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

فَأَكْثِرْ مِنْ هَذَا الدُّعَاءِ وَالْعَبْدُ إِذَا أَكْثَرَ مِنْ هَذَا الدُّعَاءِ وَأَلَحَّ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى كُلَّ يَوْمٍ وَسَأَلَ اللَّهَ أَنْ يُثَبِّتَهُ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى لَنْ يُخَيِّبَ ظَنَّهُ وَلَا رَجَاءَهُ فَيَكُونُ هَذَا مِنْ أَعْظَمِ أَسْبَابِ الثَّبَاتِ

وَأَيْضًا مِنْ أَعْظَمِ أَسْبَابِ الثَّبَاتِ الصُّحْبَةُ الصَّالِحَةُ لَِأنَّ الْإِنْسَانَ يَتَأَثَّرُ بِجُلَسَائِهِ تَأَثُّرًا عَظِيمًا وَلَمَّا ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الظَّالِمَ الَّذِي يَعُضُّ عَلَى يَدَيْهِ يَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا يَعْنِي هَذَا الظَّالِمُ أَشَارَ لِحَيَاةٍ مَلِيئَةٍ بِالنَّدَمِ وَالْحَسَرَاتِ

لَكِنَّهُ أَشَارَ لِشَيْءٍ وَاحِدٍ رَأَى أَنَّهُ هُوَ السَّبَبُ فِي دُخُولِهِ النَّارَ يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا لَّقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي فَيَرَى أَنَّ السَّبَبَ الرَّئِيسَ لِإِضْلَالِهِ وَلِغَوَايَتِهِ وَلِدُخُولِهِ النَّارَ هُوَ جَلِيسُ السُّوءِ وَلِهَذَا يَقُولُ يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا لَّقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ

فَالْإِنْسَانُ يَتَأَثَّرُ بِجُلَسَائِهِ فَمِنْ أَعْظَمِ أَسْبَابِ الثَّبَاتِ أَنْ يَخْتَارَ الْمُسْلِمُ لَهُ الْجُلَسَاءَ الصَّالِحِينَ الَّذِينَ يُعِينُونَهُ إِذَا ذَكَرَ وَيُذَكِّرُونَهُ إِذَا نَسِيَ وَأَنْ يَبْتَعِدَ عَنْ جُلَسَاءِ السُّوءِ

أَيْضًا مِنْ أَسْبَابِ الثَّبَاتِ تَدَبُّرُ الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ فَإِنَّ هَذَا مِنْ أَسْبَابِ الثَّبَاتِ بَلْ مِنْ أَسْبَابِ زِيَادَةِ الْإِيمَانِ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا تَدَبُّرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ تِلَاوَةً وَاسْتِمَاعًا

أَيْضًا مِنْ أَسْبَابِ الثَّبَاتِ قِيَامُ اللَّيْلِ لِأَنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ بِمَثَابَةِ الْوَقُودِ الرُّوحِيِّ لِلْمُسْلِمِ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ يُعْطِيْكَ وَقُودًا رُوحِيًّا لِيَوْمٍ وَلَيْلَةٍ وَيُبْعِدُكَ عَنِ النِّفَاقِ وَلِهَذَا قَالَ السَّلَفُ مَا قَامَ اللَّيْلَ مُنَافِقٌ

وَيَجْعَلُكَ تُنَاجِي الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ خَاصَّةً فِي الثُّلُثِ الْأَخِيرِ مِنَ اللَّيْلِ الَّذِي يَنْزِلُ فِيهِ الرَّبُّ سُبْحَانَهُ نُزُولاً يَلِيقُ بِجَلَالِهِ وَيَقُولُ هَلْ مِنْ دَاعٍ فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ؟ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ؟ فَقِيَامُ اللَّيْلِ هُوَ دَأْبُ الصَّالِحِينَ وَهُوَ مِنْ أَعْظَمِ أَسْبَابِ الثَّبَاتِ

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.