Tak Punya Uang untuk Sedekah? Ini 5 Pintu Sedekah yang Bisa Kamu Lakukan Hari Ini

Pertanyaan keduanya: ia ingin bersedekah, tetapi tidak mampu karena kondisi keuangannya. Pertama, apakah ia mendapat pahala atas niat tersebut? Kedua, apa nasihat Anda untuknya?

Disebutkan dalam sebuah hadis bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Nafkah yang diberikan seseorang kepada keluarganya—dengan niat mencari pahala—itu terhitung sebagai sedekah baginya.” (HR. Muslim).

Memberi nafkah merupakan perkara agung dan pintu ketaatan yang besar. Seseorang dapat meniatkan pemberian nafkah kepada keluarganya untuk meraih ridha Allah dan sebagai bentuk ibadah kepada-Nya. Dengan demikian, ia memperoleh pahala sedekah.

Dalam hadis lain disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap sendi tubuh manusia wajib disedekahi pada pagi hari. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran juga sedekah. Semua itu dapat diganti dengan dua rakaat Shalat Dhuha yang dikerjakan seseorang.” (HR. Muslim).

Ini juga merupakan salah satu pintu sedekah yang dapat dijadikan sarana meraih pahala. Apabila seseorang berniat mengerjakan suatu amal ketaatan, tapi tidak dapat merealisasikannya karena sebab tertentu di luar kemampuannya, maka Allah ‘Azza wa Jalla akan memberinya pahala amal tersebut.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Apabila seorang hamba sakit atau sedang bersafar, dicatat baginya pahala amalan yang biasa ia kerjakan saat sehat dan tidak bepergian.” (HR. Bukhari). Dalam hadis lain disebutkan bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pulang dari Tabuk, beliau bersabda kepada para Sahabat, “Di Madinah ada orang-orang yang tidaklah kalian menempuh suatu jalan atau melewati lembah, melainkan mereka ikut mendapatkan pahalanya; mereka tertahan oleh uzur.” (HR. Bukhari).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Dunia ini bagi empat golongan: Pertama, orang yang dikaruniai Allah harta dan ilmu, lalu ia menginfakkan hartanya di jalan kebenaran. Kedua, orang yang dikaruniai ilmu, tetapi tidak dikaruniai harta. Ia berkata, ‘Seandainya Allah memberiku harta, niscaya aku akan berbuat seperti yang dilakukan si Fulan.’ Nabi bersabda, ‘…mereka berdua mendapatkan pahala yang sama.’” (HR. Ibnu Majah).

=====

سُؤَالُهُ الثَّانِي يَقُولُ إِنَّهُ يَرْغَبُ فِي الصَّدَقَةِ لَكِنَّهُ لَا يَسْتَطِيعُ بِسَبَبِ ظُرُوفِهِ الْمَادِّيَّةِ أَوَّلًا يَعْنِي هَلْ يُؤْجَرُ عَلَى هَذِهِ النِّيَّةِ الْأَمْرُ الْآخَرُ بِمَاذَا يَنْصَحُهُ مَعَالِيكُمْ؟

جَاءَ فِي الْحَدِيثِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَفَقَةُ الرَّجُلِ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ يَحْتَسِبُهَا هِيَ لَهُ صَدَقَةٌ

فَهَذَا أَمْرٌ عَظِيمٌ وَبَابُ طَاعَةٍ كَبِيرٌ يُمْكِنُ لِلْإِنْسَانِ أَنْ يَنْوِيَ بِنَفَقَتِهِ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ إِرْضَاءَ اللَّهِ وَعِبَادَتَهُ فَيَكُونُ مَأْجُورًا أَجْرَ الصَّدَقَةِ

وَقَدْ جَاءَ فِي الْحَدِيثِ الْآخَرِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنِ ابْنِ آدَمَ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ عَنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا الْمَرْءُ مِنَ الضُّحَى

فَهَذَا أَيْضًا بَابٌ آخَرُ مِنْ أَبْوَابِ الصَّدَقَاتِ يَنَالُ الْإِنْسَانُ بِهِ الْأَجْرَ فِي ذَلِكَ وَإِذَا نَوَى الْإِنْسَانُ فِعْلَ الطَّاعَةِ وَلَمْ يَتَمَكَّنْ مِنْ فِعْلِهَا لِسَبَبٍ خَارِجٍ عَنْ قُدْرَتِهِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنِيلُهُ أَجْرَ تِلْكَ الطَّاعَة

وَقَدْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مَا كَانَ يُؤَدِّيهِ صَحِيحًا مُقِيمًا وَفِي الْحَدِيثِ الْآخَرِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا عَادَ مِنْ تَبُوكَ قَالَ لِأَصْحَابِهِ إِنَّ بِالْمَدِينَةِ لَرِجَالاً مَا سِرْتُمْ مَسِيرًا وَلاَ قَطَعْتُمْ وَادِيًا إِلَّا شَرَكُوكُمُ الأَجْرَ حَبَسَهُمُ الْعُذْرُ

وَقَدْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الدُّنْيَا لِأَرْبَعَةٍ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا وَعِلْمًا فَهُوَ يُنْفِقُ مَالَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الْحَقِّ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ عِلْمًا وَلَمْ يُؤْتِهِ مَالًا فَهُوَ يَقُولُ لَوْ أَنَّ اللَّهَ آتَانِي مَالًا لَفَعَلْتُ بِهِ مِثْلَ مَا فَعَلَ فُلَانٌ قَالَ فَهُمَا فِي الْأَجْرِ سَوَاءٌ

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.