Dari sinilah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Ketahuilah, dalam tubuh ada segumpal daging Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Namun jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh.” (HR. Bukhari).
Berdasarkan hal ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengingatkan hamba-hamba Allah tentang hati, dan memotivasi mereka untuk memperbaikinya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Hati para hamba berada di antara dua jari dari jari-jemari Ar-Rahman (Allah Yang Maha Pengasih), dan Allah membolak-balikkannya sekehendak-Nya.” (HR. At-Tirmidzi, dan lain-lain, dibacakan Syaikh secara makna). Di antara sumpah yang sering diucapkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah: “Tidak, demi Zat yang membolak-balikkan hati.” (HR. Bukhari).
Di antara doa Nabi:
YAA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII ‘ALAA DIINIK “Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Ahmad dan lainnya).
“Wahai Zat yang mengarahkan hati, arahkanlah hatiku kepada ketaatan kepada-Mu.” (HR. Muslim, dibacakan Syaikh secara makna).
Berdasarkan hal ini, dulu para hamba Allah yang saleh terbiasa berdoa memohon agar hati mereka diperbaiki, dan mereka berharap kepada Allah agar menjadikan hati ini menjadi hati yang selamat.
Ketika Allah menyebutkan (dalam Al-Quran) tentang orang-orang yang kokoh ilmunya, di antara ciri mereka yang Allah sebutkan, bahwa mereka selalu berdoa:
ROBBANAA LAA TUZIGH QULUUBANAA BA’DA IDZ HADAITANAA
“Ya Rabb kami, janganlah Engkau sesatkan hati kami, setelah Engkau beri petunjuk kepada kami…” (QS. Ali Imran: 8).
Allah Jalla wa ‘Ala juga telah menjelaskan bahwa keadaan para hamba dapat berubah—entah menuju kebaikan dan kesalehan, atau justru menuju keburukan dan kerusakan—akibat hati mereka.
Sebagaimana Allah berfirman:
“Sungguh Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11).
Salah satu bagian terpenting pada diri seseorang adalah apa yang berkaitan dengan hatinya.
====
وَمِنْ هُنَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَلَا إِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ
وَمِنْ هَذَا الْمُنْطَلَقِ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُذَكِّرُ الْعِبَادَ بِالْقُلُوبِ وَيُرَغِّبُهُمْ فِي إِصْلَاحِهَا
يَقُولُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قُلُوبُ الْعِبَادِ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ يُقَلِّبُهَا كَيْفَ يَشَاءُ قَدْ كَانَ مِنْ قَسَمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ الَّذِي يُكَرِّرُهُ لَا وَمُقَلِّبِ الْقُلُوبِ
وَمِنْ دُعَائِهِ
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
يَا مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ اصْرِفْ قَلْبِي لِطَاعَتِكَ
وَمِنْ هَذَا الْمُنْطَلَقِ كَانَ عِبَادُ اللَّهِ الصَّالِحِينَ يَدْعُونَ بِصَلَاحِ قُلُوبِهِمْ وَيُؤَمِّلُونَ مِنَ اللَّهِ أَنْ يَجْعَلَ هَذِهِ الْقُلُوبَ قُلُوبًا سَلِيمَةً
وَلَمَّا ذَكَرَ اللَّهُ تَعَالَى الرَّاسِخِيْنَ فِي الْعِلْمِ كَانَ مِمَّا ذَكَرَهُ عَنْهُمْ أَنَّهُمْ يَقُولُونَ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا
وَقَدْ بَيَّنَ اللَّهُ جَلَّ وَعَلَا أَنَّ أَحْوَالَ الْعِبَادِ تَتَغَيَّرُ إِمَّا إِلَى الْخَيْرِ وَالصَّلَاحِ وَإِمَّا إِلَى الشَّرِّ وَالْفَسَادِ بِسَبَبِ هَذِهِ الْقُلُوبِ
كَمَا قَالَ
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ
مِنْ أَعْظَمِ مَا فِي النُّفُوسِ مَا يَتَعَلَّقُ بِالْقَلْبِ