Beliau berkata bahwa Allah Menciptakan dan Memberi kita rezeki
dan tidak membiarkan kita begitu saja.
Yakni dibiarkan tanpa diberi perintah dan larangan.
Allah Jalla wa ʿAlā Memiliki sifat hikmah.
Dalil yang menetapkan sifat hikmah bagi-Nya amat banyak,
lebih dari sepuluh ribu dalil,
sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim —Semoga Allah Merahmatinya.
Di antara wujud hikmah-Nya Tabāraka wa Taʿālā,
bahwa Dia tidak Menciptakan, Menakdirkan, Melakukan, atau Mensyariatkan
kecuali untuk suatu hikmah (maksud) yang agung.
Segala yang Allah Takdirkan, Ciptakan, dan Syariatkan,
di balik itu pasti Dia Memiliki hikmah yang agung
yang secara Irādah Syarʿiyyah dicintai dan diinginkan oleh-Nya.
Allah Jalla wa ʿAlā Menciptakan alam semesta
yang sangat besar dan sempurna detailnya
untuk suatu tujuan yang agung.
Apakah disangka bahwa Allah Menciptakan alam semesta ini tanpa tujuan apa pun?
Ini adalah sesuatu yang harus disucikan dari Allah Subẖānahu wa Taʿālā
“Apakah kalian mengira bahwa Kami Menciptakan kalian tanpa tujuan
dan (menyangka) bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun: 115)
Ini bukanlah akidah orang yang beriman.
Ini adalah akidah orang kafir
yang menganggap tidak ada tujuan di balik keberadaan makhluk,
kecuali sekadar terlahir dari rahim lalu ditelan bumi,
dan tidak ada apa-apa setelah itu.
“Itu anggapan orang-orang kafir,
maka celakalah orang-orang yang kafir karena masuk neraka.” (QS. Sad: 27)
Adapun orang-orang yang beriman, mereka seperti apa yang Allah Jalla wa ʿAlā Kabarkan (yang artinya),
“Mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
‘Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau Menciptakan semua ini sia-sia;
Maha Suci Engkau.'” (QS. Ali ‘Imran: 191)
Jadi, Dia Jalla wa ʿAlā Memiliki hikmah yang agung
dalam Menciptakan semesta ini.
Adalah karunia dari Allah bagi seorang muslim
ketika dia bisa menjalani hidup ini
sementara urusan-urusannya sudah terbuka dengan jelas.
Berbeda dengan selain muslim,
karena dia hidup dalam kehidupan ini
tanpa memiliki maksud dan tujuan.
Inilah yang membuat kehidupan menjadi kesengsaraan baginya.
Demi Tuhan, saudara-saudara, aku sudah bertanya kepada banyak orang kafir,
baik laki-laki maupun perempuan,
“Mengapa Anda ada dalam hidup ini?”
“Apa tujuannya?”
Untuk apa? Untuk apa Anda ada?
Banyak dari mereka berkata, “Aku tidak tahu. Aku tidak mengerti.”
Bayangkan! Anda hidup dalam kehidupan ini tanpa Anda mengetahui
kenapa Anda datang, ke mana akan pergi,
dan mengapa Anda ada.
Ini adalah pertanyaan eksistensial
yang jawabannya akan mendatangkan keyakinan dan ketenangan.
Itulah kenapa kebingungan mereka amat mematikan,
sehingga mereka lari darinya dengan berbagai cara.
Mereka lari darinya dengan perbuatan keji dan mabuk-mabukan.
Mereka tidak ingin hidup
dengan pertanyaan yang tidak mereka tahu jawabannya.
Padahal jika Anda bertanya pada salah seorang bocah muslim,
ia akan menjawabnya dengan sigap.
Betul atau tidak, saudara-saudara?
Dia tahu, karena semuanya sudah jelas.
Tapi mereka, Anda dapati dia seorang doktor, profesor, dan punya berbagai gelar,
tapi tidak tau sama sekali mengapa dan untuk apa dia ada.
Terkadang kebingungan tersebut terus meningkat
hingga membuatnya melakukan bunuh diri,
kebingungan yang mematikan. Semoga Allah Melindungi kita.
====
قَالَ أَنَّ اللهَ خَلَقَنَا وَرَزَقَنَا
وَلَمْ يَتْرُكْنَا هَمَلًا
هَمَلًا يَعْنِي بِلَا أَمْرٍ وَلَا نَهْيٍ
اللهُ جَلَّ وَعَلَا مُتَّصِفٌ بِالْحِكْمَةِ
وَالْأَدِلَّةُ عَلَى ثُبُوتِ حِكْمَتِهِ كَثِيرَةٌ جِدًّا
تَزِيدُ عَلَى عَشَرَةِ آلَافِ دَليلٍ
كَمَا يَقُولُ ابْنُ الْقَيِّمِ رَحِمَهُ اللهُ
وَمِنْ حِكْمَتِهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
أَنَّهُ لَا يَخْلُقُ وَلَا يُقَدِّرُ وَلَا يَفْعَلُ وَلَا يَشْرَعُ
إِلَّا لِحِكْمَةٍ بَالِغَةٍ
كُلُّ شَيْءٍ قَدَّرَهُ اللهُ أَوْ خَلَقَهُ أَوْ شَرَعَهُ
فَلَهُ فِيهِ حِكْمَةٌ بَالِغَةٌ
يُحِبُّهَا وَيُرِيدُهَا إِرَادَةً شَرْعِيَّةً
فَهَذَا الْكَوْنُ خَلَقَهُ اللهُ جَلَّ وَعَلَا
مَعَ عَظَمَتِهِ وَإِتْقَانِهِ
لِحِكْمَةٍ بَالِغَةٍ
أَيُظَنُّ أَنَّ اللهَ أَوْجَدَ هَذَا الْكَوْنَ بِلَا شَيْءٍ
هَذَا مِمَّا يَجِبُ تَنْزِيهُ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَنْهُ
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا
وَّأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُوْنَ
هَذَا لَيْسَ اعْتِقَادَ أَهْلِ الْإِيمَانِ
هَذَا اعْتِقَادُ الْكُفَّارِ
الَّذِينَ لَا يَرَوْنَ حِكْمَةً فِي هَذَا الْوُجُودِ
اللَّهُمَّ إِلَّا أَنَّ الْأَرْحَامَ تَدْفَعُ وَأَنَّ أَرْضًا تَبْلَعُ
وَلَا شَيْءَ وَرَاءَ ذَلِكَ
ذٰلِكَ ظَنُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا
فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنَ النَّارِ
أَمَّا أَهْلُ الْإِيمَانِ فَكَمَا أَخْبَرَ اللهُ جَلَّ وَعَلَا
وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًا
سُبْحٰنَكَ
إِذَنْ لَهُ جَلَّ وَعَلَا لَهُ حِكْمَةٌ بَالِغَةٌ
فِي إِيجَادِ هَذَا الْكَوْنِ
وَفَضْلُ اللهِ عَلَى الْمُسْلِمِ
أَنَّهُ يَمْشِي فِي هَذِهِ الْحَيَاةِ
وَالْأُمُورُ عِنْدَهُ مُنْكَشِفَةٌ وَاضِحَةٌ
بِخِلَافِ غَيْرِهِ
فَإِنَّهُ يَعِيشُ فِي هَذِهِ الْحَيَاةِ
بِلَا هَدَفٍ وَلَا غَايَةٍ
وَهَذَا مَا يَجْعَلُ الْحَيَاةَ تَعِيسَةً عِنْدَهُ
وَاللهِ يَا إِخْوَتَاهُ سَأَلْتُ غَيْرَ وَاحِدٍ مِنَ الْكُفَّارِ
مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ
لِمَاذَا أَنْتَ مَوْجُودٌ فِي هَذِهِ الْحَيَاةِ؟
مَا الْهَدَفُ؟
لِأَيشْ لِأَيشْ أَنْتَ مَوْجُودٌ؟
كَثِيرٌ مِنْهُمْ يَقُولُونَ: مَا أَدْرِي لَا أَدْرِي
تَخَيَّلْ أَنْ تَعِيشَ فِي هَذِهِ الْحَيَاةِ وَأَنْتَ لَا تَدْرِي
لِمَاذَا جِئْتَ وَإِلَى أَيْنَ تَذْهَبُ
وَلِمَاذَا أَنْتَ مَوْجُودٌ
هَذِهِ أَسْئِلَةٌ وُجُوْدِيَّةٌ
الْجَوَابُ عَنْهَا يُكْسِبُ الطُّمَأْنِينَةَ وَالسَّكِينَةَ
لِذَلِكَ الْحَيْرَةُ عِنْدَهُمْ قَاتِلَةٌ
يَهْرُبُونَ عَنْهَا بِأَيِّ وَسِيلَةٍ
يَهْرُبُونَ عَنْهَا بِفَوَاحِشَ بِسُكْرٍ
لَا يُرِيدُ أَنْ يَعِيشَ
هَذَا السُّؤَالُ الَّذِي لَا يَعْرِفُ جَوَابَهُ
مَعَ أَنَّهُ تَسْأَلُهُ الطِّفْلَ… طِفْلًا مِنْ أَطْفَالِ الْمُسْلِمِينَ
يُجِيبُكَ مُنْطَلِقًا
صَحَّ وَلَا لَا يَا إِخْوَتَاهُ؟
يَعْرِفُهُ الْأُمُورُ وَاضِحَةٌ
لَكِنَّهُمْ تَجِدُهُ دُكْتورُ بُروفِيسُورُ وَعِنْدَهُ شَهَادَاتٌ
لِأَيشْ مَا يَدْرِي لِأَيشْ مَوْجُودٌ أَصْلًا
فَوَلَرُبَّمَا زَادَتِ الْحَيْرَةُ
حَتَّى أَدَّتْ بِهِ إِلَى أَنَّهُ يَنْتَحِرُ
وَالْعِيَاذُ بِاللهِ الْحَيْرَةُ قَاتِلَةٌ