Kemudian penulis berkata: Uluhiyah mencakup seluruh nama-nama Allah yang indah dan sifat-sifat-Nya yang tinggi. Karena itu, sebagian ulama berdalil bahwa “Allah” adalah nama-Nya yang paling agung.
Mereka berkata, “Nama Allah yang paling agung adalah Allah.” Karena nama tersebut mencakup seluruh sifat pengagungan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini merupakan pendapat sekelompok ulama terdahulu, seperti Abu Hanifah dan Ibnu Mandah rahimahumallah.
Kemudian penulis rahimahullahu Ta’ala menyebutkan pendapat-pendapat lain tentang nama-Nya yang paling agung. Pendapat-pendapat ini disebutkan oleh Imam Asy-Syaukani dan lainnya, jumlahnya mencapai empat puluh pendapat. Imam As-Suyuthi dan ulama lain menulis risalah khusus membahas tentang hal ini. Dalam risalah itu, As-Suyuthi menyebutkan dua puluh pendapat. Sebagian pendapat tersebut jelas kelemahannya karena tidak didukung oleh dalil yang sahih.
Kemudian penulis rahimahullahu Ta’ala menjelaskan pilihan beliau tentang nama yang paling agung dengan ucapannya: “Dan setelah diteliti, nama-Nya yang paling agung adalah…” dan seterusnya. Maka, nama Allah yang paling agung menurut penulis adalah sebagaimana beliau tegaskan dalam kitab Majmu’ al-Fawa’id dengan penjelasan yang lebih baik daripada penjelasan beliau di sini.
Beliau berkata, “Nama Allah yang paling agung adalah setiap nama-Nya, baik yang berdiri sendiri maupun dipadukan dengan nama lainnya,” “Setiap nama-Nya yang berdiri sendiri…” Tulis faedah ilmu ini!
“Nama Allah yang paling agung adalah setiap nama-Nya yang berdiri sendiri atau dipadukan dengan lainnya, jika menunjukkan seluruh sifat Zat dan sifat perbuatan-Nya,”
Jika menunjukkan seluruh sifat Zat dan sifat perbuatan-Nya atau menunjukkan seluruh makna dari sifat-sifat-Nya.”
Beliau berpendapat bahwa setiap nama-Nya yang termasuk jenis ini adalah nama yang paling agung. Oleh sebab itu, beliau berpendapat bahwa “Allah” adalah nama yang paling agung.
Begitu pula “Ash-Shamad” dan “Al-Hayyu Al-Qayyum” termasuk nama-Nya yang paling agung. Nama “Allah” dan “Ash-Shamad” adalah nama-nama yang berdiri sendiri.
Sedangkan “Al-Hayyu Al-Qayyum”, “Al-Hamid Al-Majid”, dan “Al-Kabir Al-Azhim” adalah nama-nama yang digandengkan, namun tetap menunjukkan seluruh sifat Zat dan perbuatan Allah, sehingga termasuk nama Allah Subhanahu wa Ta’ala yang paling agung juga.
Dan pendapat yang benar adalah bahwa nama-Nya yang paling agung adalah nama jenis yang mencakup seluruh nama Allah ‘Azza wa Jalla.
Sebagaimana semua nama Allah adalah nama-nama yang indah (husna), maka demikian pula seluruh nama Allah itu… Apa? paling agung (‘uzhma), bukan sekadar agung (‘azhīmah). Seluruh nama Allah itu paling agung (‘uzhma), karena bentuk mu’annats (femininnya) dari a‘zhama (paling agung) adalah ‘uzhma.
Maka seluruh nama Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah nama-nama yang paling agung. Dan pendapat inilah yang ditunjukkan dalil-dalil yang ada dalam hadis-hadis yang menyebutkan orang yang berdoa dengan doa yang mengandung nama-Nya yang paling agung, dan hadisnya cukup banyak.
Maka pendapat yang benar adalah bahwa nama Allah yang paling agung itu adalah jenis nama yang berlaku untuk seluruh nama Allah ‘Azza wa Jalla. Sebagaimana semua nama Allah disifati sebagai nama-nama yang indah, demikian pula seluruh nama-Nya disifati sebagai nama-nama yang paling agung. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir Ath-Thabari dan oleh guru kami, Syaikh Ibnu Baz rahimahullahu Ta’ala.
Dan pada pendapat ini aku mengisyaratkan lewat ucapanku: “Allah memiliki nama yang paling agung yang dikenal dan nama-nama-Nya memiliki sifat paling baik.” “Allah memiliki nama yang paling agung yang dikenal, dan nama-nama-Nya memiliki sifat paling baik…”
Pendapat inilah yang didukung oleh dalil-dalil yang menguatkannya; dan pendapat ini dipilih oleh para ulama besar seperti Ibnu Jarir, dan diikuti pula oleh Ibnu Baz atas apa yang beliau katakan, dan ini adalah pendapat yang kuat.” …seperti Ibnu Jarir, dan diikuti pula oleh Ibnu Baz atas apa yang beliau katakan, dan ini adalah pendapat yang kuat.”
Maka “Allah”, “Ar-Rahman”, dan “Al-Karim” adalah nama-nama-Nya yang paling agung; “Al-Majid” dan “Ash-Shamad” juga adalah nama-nama-Nya yang paling agung. Maka setiap nama dari nama-nama Allah ‘Azza wa Jalla adalah nama yang memiliki sifat paling agung ini.
====
ثُمَّ قَالَ فَالْأُلُوْهِيَّةُ تَتَضَمَّنُ جَمِيعَ الْأَسْمَاءِ الْحُسْنَى وَالصِّفَاتِ الْعُلْيَا فَلِأَجْلِ هَذَا احْتَجَّ بِذَلِكَ مَنْ قَالَ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الِاسْمُ الْأَعْظَمُ
فَقَالُوا الِاسْمُ الْأَعْظَمُ لِلَّهِ هُوَ اللَّهُ لِأَنَّهُ يَشْتَمِلُ عَلَى جَمِيعِ أَوْصَافِ التَّعْظِيمِ لِلَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَهَذَا قَوْلُ جَمَاعَةٍ مِنَ الْقُدَمَاءِ كَأَبِي حَنِيفَةَ وَابْنِ مَنْدَهَ رَحِمَهُمَا اللَّهُ
ثُمَّ ذَكَرَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى أَقْوَالًا أُخْرَى فِي اسْمِهِ الأَعْظَمِ وَهَذِهِ الْأَقْوَالُ قَدْ ذَكَرَ الشَّوْكَانِيُّ وَغَيْرُهُ أَنَّهَا تَبْلُغُ أَرْبَعِينَ قَوْلًا وَصَنَّفَ السُّيُوطِيُّ وَغَيْرُهُ رِسَالَةً مُفْرَدَةً فِيهَا عَدَّ فِيهَا السُّيُوطِيُّ عِشْرِينَ قَوْلًا مِنْهَا مَا هُوَ ظَاهِرُ الضَّعْفِ لِعَدَمِ قِيَامِ دَلِيلٍ صَحِيحٍ عَلَيْهِ
ثُمَّ بَيَّنَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى اخْتِيَارَهُ فِي الِاسْمِ الْأَعْظَمِ بِقَوْلِهِ وَالتَّحْقِيقُ أَنَّ الِاسْمَ الْأَعْظَمَ إِلَى آخِرِهِ فَالِاسْمُ الْأَعْظَمُ عِنْدَ الْمُصَنِّفِ هُوَ مَا صَرَّحَ بِهِ فِي مَجْمُوعِ الْفَوَائِد بِكَلَامٍ أَفْضَلَ مِنْ كَلَامِهِ هُنَا
فَقَالَ الِاسْمُ الْأَعْظَمُ كُلُّ اسْمٍ مُفْرَدٍ أَوْ مَقْرُونٍ مَعَ غَيْرِهِ كُلُّ اسْمٍ مُفْرَدٍ اُكْتُبْ هَذِهِ الْفَائِدَةَ هَذِهِ
كُلُّ اسْمٍ مُفْرَدٍ أَوْ مَقْرُونٍ مَعَ غَيْرِهِ إِذَا دَلَّ عَلَى جَمِيعِ الصِّفَاتِ الذَّاتِيَّةِ وَالْفِعْلِيَّةِ
إِذَا دَلَّ عَلَى جَمِيعِ الصِّفَاتِ الذَّاتِيَّةِ وَالْفِعْلِيَّةِ أَوْ دَلَّ عَلَى جَمِيعِ مَعَانِي الصِّفَاتِ
فَهُو يَرَى أَنَّ مَا كَانَ مِنَ الْأَسْمَاءِ مِنْ هَذَا الْجِنْسِ فَهُوَ اسْمٌ أَعْظَمُ فَلِذَلِك يَرَى أَنَّ اللَّهَ اسْمٌ أَعْظَمُ
وَالصَّمَدُ اسْمٌ أَعْظَمُ وَالْحَيُّ الْقَيُّومُ اسْمٌ أَعْظَمُ فَالْأَوَّلُ مُفْرَدٌ اللَّهُ اسْمٌ مُفْرَدٌ وَالصَّمَدُ اسْمٌ مُفْرَدٌ
وَالْحَيُّ الْقَيُّومُ وَالْحَمِيدُ الْمَجِيدُ وَالْكَبِيرُ الْعَظِيمُ هَذِه أَسْمَاءٌ مَقْرُونَةٌ لَكِنَّهَا دَالَّةٌ عَلَى جَمِيعِ صِفَاتِ الذَّاتِ وَالْفِعْلِ لِلَّهِ فَتَكُونُ أَيْضًا اسْمًا أَعْظَمَ لِلَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
وَالصَّحِيحُ أَنَّ الِاسْمَ الْأَعْظَمَ اسْمُ جِنْسٍ دَالٌّ عَلَى جَمِيعِ أَسْمَاءِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
فَكَمَا أَنَّ أَسْمَاءَ اللَّهِ كُلُّهَا حُسْنَى فَكَذَلِكَ أَسْمَاءُ اللَّهِ كُلُّهَا أَيْش؟ عُظْمَى وَلَيْسَتْ عَظِيمَةٌ كُلُّهَا عُظْمَى لِأَنَّ أَعْظَمَ مُؤَنَّثَهُ عُظْمَى
فَكُلُّ أَسْمَاءِ اللَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عُظْمَى وَهَذَا هُوَ الَّذِي تَجْتَمِعُ بِهِ الْأَدِلَّةُ الْوَارِدَةُ فِي الْأَحَادِيثِ الَّتِي أُخْبِرَ بِأَنَّ الدَّاعِيَ دَعَا فِيهَا بِالِاسْمِ الْأَعْظَمِ وَهِيَ عِدَّةُ أَحَادِيثَ
فَالصَّحِيحُ أَنَّ الِاسْمَ الْأَعْظَمَ هُوَ جِنْسٌ يُطْلَقُ عَلَى جَمِيعِ أَسْمَاءِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَكَمَا تُوصَفُ أَسْمَاءُ اللَّهِ جَمِيعًا بِأَنَّهَا حُسْنَى كَذَلِك تُوصَفُ بِأَنَّهَا عُظْمَى وَقَدِ اخْتَارَ هَذَا الْقَوْلَ ابْنُ جَرِيرٍ الطَّبَرِيُّ وَشَيْخُنَا ابْنُ بَازٍ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى
وَإِلَى ذَلِكَ أَشَرْتُ بِقَوْلِيْ لِلَّهِ اسْمٌ أَعْظَمٌ مُعَرَّفُ أَسْمَاؤُهُ الْحُسْنَى بِهِ تُوَصَّفُ لِلَّهِ اسْمٌ أَعْظَمٌ مُعَرَّفُ أَسْمَاؤُهُ الْحُسْنَى بِه تُوَصَّفُ
فَذَا الَّذِي تَجْتَمِعُ الْأَدِلَّةُ فِي نَصْرِهِ وَاخْتَارَهُ الْأَجِلَّةُ كَابْنِ جَرِيرٍ وَاقْتَفَى الْبَازِيُّ مَا قَالَهُ وَإِنَّهُ الْقَوِيُّ كَابْنِ جَرِيرٍ وَاقْتَفَى الْبَازِيُّ مَا قَالَهُ وَإِنَّهُ الْقَوِيُّ
فَاللَّهُ اسْمٌ أَعْظَمُ وَالرَّحْمَنُ اسْمٌ أَعْظَمُ وَالْكَرِيمُ اسْمٌ أَعْظَمُ وَالْمَجِيْدُ اسْمٌ أَعْظَمُ وَالصَّمَدُ اسْمٌ أَعْظَمُ فَكُلُّ اسْمٍ مِنْ أَسْمَاءِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ هُوَ مَوْصُوفٌ بِهَذَا الْوَصْفِ