Apa Arti Mimpi Buruk Bertemu Sosok Putih? Lakukan 5 Tips Ini Jika Mimpi Buruk

Penanya ini bernama Abdullah Al-‘Āmirī, dari Al-Qunfudzah. Tampaknya dia adalah penanya yang pertama tadi. Ia berkata, “Aku melihat dalam mimpi bahwa ada seorang lelaki berdiri di sampingku, dia sangat putih. Pakaiannya pun sangat putih. Ia mengenakan sorban putih. Lalu aku bertanya kepadanya, ‘Siapa engkau?’ Ia menjawab, ‘Aku adalah maut.’ Lalu dia berkata, ‘Bagaimana menurutmu jika aku memukulmu dengan belencong ini?’ Ketika itu dia membawa belencong. Aku menjawab, ‘Aku serahkan urusanku kepada Allah, jika memang engkau malaikat maut.’

Lalu aku terbangun dari tidur. Aku pun berlindung kepada Allah dan membaca surat-surat perlindungan (Al-Mu‘awwidzāt). Kemudian aku tidur kembali, (dan mimpi melihatnya lagi), dia berkata kepadaku, ‘Apakah ini waktu untuk bangun!?’ Dia berteriak dan berkata seperti sebelumnya, lalu berkata, ‘Kenapa engkau menghindar dariku?’ Aku menjawab, ‘Aku tidak menghindar dari kematian, tapi aku ingin mengucapkan kalimat terakhirku.’ ‘Setelah itu, silakan bunuh aku dengan belencong itu.’ Lalu aku mengucapkan: Lā ilāha illallāh, wahdahu lā syarīka lah, yuhyī wa yumītu wa huwa ‘alā kulli syai’in qodīr.

Ketika mendengar kalimat ini, dia melemparkan belencong itu dan menjatuhkannya ke tanah. Kemudian ia meludah ke telapak tangannya, lalu mengusap dadaku dengan tangannya itu. Aku pun terbangun dari tidur.”

Wahai saudaraku, sesungguhnya aku bukanlah Nabi Yusuf ‘alaihissalām yang bisa menakwilkan setiap mimpi. Namun, mimpi ini, engkau telah melakukan hal yang benar dengan menyebut kalimat lā ilāha illallāh. Bisa jadi makhluk yang engkau ceritakan itu adalah setan.Tatkala engkau menyebut nama Allah Jalla wa ‘Ala, ia menjadi lemah, tersungkur, dan benda yang ada di tangannya pun jatuh. Sungguh Allah Subḥānahu telah mengilhamkan kepadamu untuk berzikir, maka segala puji bagi Allah Jalla wa ‘Ala atas taufik yang Dia berikan.

Kendati demikian, sebenarnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memerintahkan kita, apabila kita melihat dalam mimpi sesuatu yang kita tidak sukai, agar: (1) tidak menceritakannya kepada siapa pun, (2) memohon perlindungan kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dari setan, (3) menyebut nama Allah Jalla wa ‘Ala, (4) meludah ke arah kiri sebanyak 3 kali. Lalu (5) mengubah posisi berbaring dari sisi tidur kita sebelumnya ke sisi yang lain. Dengan itu semua, mimpi itu tidak akan mendatangkan mudarat kepada kita. Wallahu a’lam.

====

هَذَا السَّائِلُ عَبْدُ اللَّهِ الْعَامِرِيُّ مِنَ الْقُنْفُذَةِ الظَّاهِرُ أَنَّهُ السَّائِلُ الْأَوَّلُ يَقُولُ إِنِّي رَأَيْتُ فِي الْمَنَامِ بِأَنَّ رَجُلاً يَقِفُ بِجِوَارِهِ وَكَانَ شَدِيدَ الْبَيَاضِ وَكَانَتْ مَلَابِسُهُ شَدِيدَةَ الْبَيَاضِ وَكَانَ يَرْتَدِي عِمَامَةً بَيْضَاءَ فَسَأَلْتُهُ مَنْ تَكُوْنُ؟ قَالَ إِنَّنِي الْمَوْتُ فَمَاذَا تَرَى لَوْ ضَرَبْتُكَ بِهَذَا الْفَارُوْعِ وَكَانَ بِيَدِهِ فَارُوعًا أَمْرِي إِلَى اللَّهِ إِنْ كُنْتَ أَنْتَ مَلَكَ الْمَوْتِ

ثُمَّ صَحَيْتُ مِنَ الْمَنَامِ وَاسْتَعَذْتُ بِاللَّهِ وَقَرَأْتُ الْمُعَوِّذَاتِ ثُمَّ نِمْتُ أُخْرَى وَقَالَ لِي أَحَانَ وَصَاحَ وَقَالَ فِي الْأَوَّلِ إِلَّا أَنَّهُ زَادَ بِقَوْلِهِ مَاذَا تَمْتَنِعُ مِنِّي؟ فَقُلْتُ لَسْتُ أَمْتَنِعَ مِنَ الْمَوْتِ وَلَكِنْ أَقُولُ آخِرَ كَلِمَةٍ ثُمَّ اُقْتُلْنِي بِهَذَا الْفَارُوعِ فَقُلْتُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

فَلَمَّا سَمِعَ هَذَا الْكَلَامَ طَرَحَ الْفَارُوعَ وَأَلْقَاهُ عَلَى الْأَرْضِ ثُمَّ بَصَقَ فِي يَدِهِ فَمَسَحَ صَدْرِي بِهَا ثُمَّ صَحَيْتُ مِنَ الْمَنَامِ

يَا أَخِي فِي الْحَقِيقَةِ أَنَا لَسْتُ بِيُوسُفَ عَلَيْهِ السَّلَامُ حَتَّى أُعَبِّرَ كُلَّ رُؤْيًا وَلَكِنْ هَذِهِ الرُّؤْيَا أَحْسَنْتَ فِيهَا فِي ذِكْرِكَ قَوْلَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَعَلَّ هَذَا الَّذِي ذَكَرْتَ شَيْطَانٌ فَلَمَّا ذَكَرْتَ اللَّهَ جَلَّ وَعَلَا ضَعُفَ فَخَرَّ فَسَقَطَ مِنْ يَدِهِ مَا كَانَ فِيهَا وَقَدْ أَلْهَمَكَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ الذِّكْرَ فَالْحَمْدُ لِلَّهِ جَلَّ وَعَلَا عَلَى تَوْفِيقِهِ

وَمَعَ ذَلِكَ فَإِنَّ النَّبِيَّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ أَمَرَنَا إِذَا نَحْنُ رَأَيْنَا فِي مَنَامِنَا مَا نَكْرَهُ أَلَّا نُخْبِرَ أَحَدًا بِمَا رَأْيْنَا وَأَنْ نَسْتَعِيذَ بِاللَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَنْ نُسَمِّيَ اللَّهَ جَلَّ وَعَلَا وَأَنْ نَتْفُلَ عَلَى يَسَارِنَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ نَتَحَوَّلُ مِنَ الْجَنْبِ الَّذِي كُنَّا عَلَيْهِ نَائِمِيْنَ إِلَى الْجَنْبِ الْآخَرِ وَمَعَ ذَلِكَ فَإِنَّهُ لَا يَضُرُّنَا وَاللَّهُ أَعْلَمُ

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.