4 Menit yang Bikin Kamu Paham Haid: Suami, Istri, Remaja Putri Wajib Nonton

Saya punya satu permasalahan yang sangat penting yang harus kita ketahui. Jika kita memahami permasalahan ini, akan terselesaikan sebuah permasalahan besar dalam bab ini. Yakni seluruh permasalahan yang berkaitan dengan topik ini.

Kita harus mengetahui bahwa kaum wanita, dalam bab al-ḥaiḍ (haid), terbagi menjadi dua jenis sifat. Jika kita memahami dua sifat ini, baik dari sisi keberadaan atau ketiadaannya, kita akan memahami letak perbedaan pendapat dalam permasalahan ini.

Kita katakan bahwa seorang wanita dalam masalah ini terbagi dua:
[1] mumayyizah (wanita yang dapat membedakan darah haid dari selainnya),

[2] mu‘taadah (wanita yang memiliki kebiasaan haid tertentu).

Jadi, kita memiliki pembagian dua sifat:

[1] Sifat at-tamyīz (kemampuan untuk membedakan),

[2] Sifat al-‘ādah (kebiasaan).

Perlu dicatat, at-tamyīz di sini bukanlah tamyīz al-ahliyyah. Tamyīz al-ahliyyah berarti usia anak telah mencapai 6 atau 7 tahun. Yang dimaksud di sini adalah tamyīz yang berbeda sama sekali.

Yang dimaksud dengan tamyīz dalam konteks ini adalah kemampuan wanita membedakan darah haid dari darah lainnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjukkan hal ini ketika beliau bersabda:

“Sesungguhnya darah haid itu adalah darah hitam ya’rif.” Sebagian ulama penjelas hadis mengatakan: yu’raf.

Sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya darah haid itu adalah darah yang hitam”, menunjukkan kepada kita bahwa tanda pertama dari tamyīz (untuk membedakan) adalah warna. Warna itu adalah kehitaman. Saya akan membahasnya sebentar lagi secara singkat.

Sabda beliau: ya’rif – berasal dari al-‘arf, yaitu dari baunya. Artinya, darah haid memiliki bau yang khas.

Sifat ketiga disebutkan dalam sebagian riwayat atau dalam sebagian kitab yang meriwayatkan hadis ini dengan lafal yu‘rafu (dikenali), yaitu dikenali dengan adanya rasa sakit yang menyertainya.

Jadi, seorang wanita mengetahui apakah darah yang keluar darinya itu haid atau bukan haid, jika ia mampu membedakannya melalui salah satu dari tiga sifat ini: warna, bau, atau rasa sakit yang menyertainya. Bisa juga ditambah dengan sifat-sifat lain, seperti darah menggumpal, keluarnya darah dalam jumlah banyak (volume), meski sifat jumlah ini tergolong lemah.

Baiklah. Bau dan rasa sakit ini tergolong sifat yang jelas. Tinggal tersisa bagi kita satu sifat lagi, yaitu warna. Kita harus mengetahuinya. Perhatikan baik-baik! Ini adalah perkara penting bagi siapa pun yang ingin memahami bab ini dengan benar.

Warna-warna darah haid ada empat, ini pendapat yang masyhur. Namun sebagian ulama menjadikannya lima, sebagian menjadikannya enam, bahkan ada yang menyebutkan tujuh warna. Sebagian mereka memasukkan al-qaṣṣah (cairan putih yang keluar di akhir masa haid). Para ulama Mālikiyyah memasukkannya sebagai bagian dari darah haid. Namun, pendapat yang benar adalah bahwa al-qaṣṣah merupakan tanda suci, sehingga ia bagian dari tanda kesucian, bukan haid.

Jadi, warna-warna darah haid ada empat dengan urutan berikut:

[1] Yang paling kuat adalah warna hitam, yaitu merah tua.

[2] merah muda cerah,

[3] al-kudrah (keruh),

[4] aṣ-ṣufrah (kuning).

Inilah empat warna darah haid.

Warna hitam yang dimaksud bukanlah hitam seperti ini (yang kita pahami secara umum), tetapi yang dimaksud dengan hitam di sini adalah merah tua. Merah tua, yang tidak mengandung sedikit pun warna hitam. Sebab orang Arab biasa menyebut setiap warna gelap dengan sebutan “hitam”.

Karena itu, dalam hadis Musnad Imam Ahmad disebutkan bahwa, ketika seorang laki-laki hitam berdiri dari tengah masjid, lalu berkata:

“Wahai Rasulullah, terimalah kembali tugas yang engkau berikan kepadaku.” Ternyata ia adalah Sa’ad bin ‘Ubadah.

Yang dimaksud dengan “merah” adalah warna merah muda yang cerah. Warnanya merah muda.

Jadi, keempat warna ini:

Warna pertama lebih kuat dari yang kedua, yang kedua lebih kuat dari yang ketiga, dan yang ketiga lebih kuat dari yang keempat.

Saat kita berbicara tentang “lebih kuat”. Apa maksud membedakan berdasarkan kuatnya? Maknanya, bukan berdasarkan kuantitas, tapi berdasarkan kekuatan warna. Perhatikan baik-baik! Saat kita mengatakan “berdasarkan kuatnya,” maksudnya adalah kekuatan warnanya. Bukan kuantitas. Kuantitas bukanlah ciri (tanda). Kuantitas bukanlah ciri (tanda), tetapi hanya pertimbangan yang lemah dalam penilaian.

Baik. Jadi, secara ringkas kita sudah mengetahui siapa wanita mumayyizah. Wanita mumayyizah, yaitu wanita yang mampu membedakan darah yang keluar darinya, apakah itu darah haid atau bukan. Dan ia dapat membedakannya melalui salah satu dari tiga ciri yang telah kita sebutkan tadi.

Jenis wanita kedua adalah wanita mu‘taadah (yang memiliki kebiasaan haid tetap). Dialah wanita yang memiliki kebiasaan haid tetap. Wanita mu‘taadah adalah wanita yang memiliki kebiasaan haid yang teratur.

Ulama membagi kebiasaan ini menjadi dua jenis, meskipun ini tidak terlalu penting.

Yaitu: [1] Kebiasaan berdasarkan waktu, dan [2] kebiasaan berdasarkan jumlah hari.

Yang penting bagi kita adalah kebiasaan berdasarkan jumlah hari. Sedangkan kebiasaan waktu yakni kebiasaan waktu datangnya haid, misalnya, seorang wanita mengalami haid di minggu pertama setiap bulan. Faktor ini memang punya pengaruh, tetapi pengaruhnya lemah dalam permasalahan fikih.

Namun yang penting dan yang paling banyak dijadikan dasar penerapan adalah kebiasaan berdasarkan apa? Jumlah hari.

Semisal seorang wanita mengatakan, “Kebiasaan haidku tujuh hari,” “Kebiasaan haidku 6 hari…” atau “Kebiasaan haidku 5 hari…”

Kebiasaan dari segi jumlah hari, bukan dari segi waktu datangnya. Kebiasaan dari segi jumlah hari, bukan dari segi waktu datangnya.

====

عِنْدِي مَسْأَلَةٌ مُهِمَّةٌ جِدًّا يَجِبُ أَنْ نَعْرِفَهَا إِذَا فَهِمْنَا هَذِهِ الْمَسْأَلَةَ انْحَلَّ عِنْدَنَا إِشْكَالٌ كَبِيرٌ جِدًّا وَهِيَ كُلُّ إِشْكَالَاتِ الْبَابِ

يَجِبُ أَنْ نَعْرِفَ أَنَّ النِّسَاءَ فِي بَابِ الْحَيْضِ فِيهَا وَصْفَانِ إِذَا عَرَفْنَا هَذَيْنِ الْوَصْفَيْنِ وُجُودُهُمَا أَوِ انْعِدَامُهُمَا عَرَفْنَا الْخِلَافَ فِي الْمَسْأَلَةِ

فَنَقُولُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِمَّا أَنْ تَكُونَ مُمَيِّزَةً

أَوْ مُعْتَادَةً

إِذَنْ عِنْدَنَا وَصْفَانِ

وَصْفُ التَّمْيِيزِ

وَوَصْفُ الْعَادَةِ

طَبْعًا التَّمْيِيزُ هُنَا غَيْرُ تَمْيِيزِ أَيْش؟ الْأَهْلِيَّةِ تَمْيِيزُ الْأَهْلِيَّةِ هُوَ بُلُوغُ سِتٍّ أَوْ سَبْعِ سَنَوَاتٍ هُنَا لَا تَمْيِيزٌ آخَرُ مُخْتَلَفٌ تَمَامًا

الْمُرَادُ بِالتَّمْيِيْزِ أَنْ تُمَيِّزَ الْمَرْأَةُ دَمَ الْحَيْضِ مِنْ غَيْرِهِ

وَقَدْ دَلَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى ذَلِكَ حِينَمَا قَالَ

إِنَّ دَمَ الْحَيْضِ دَمٌ أَسْوَدُ يَعْرِفُ وَقَالَ بَعْضُ الشُّرَّاحِ يُعْرَفُ

فَقَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ دَمَ الْحَيْضِ دَمٌ أَسْوَدُ إِنَّ دَمَ الْحَيْضِ أَسْوَدُ دَلَّنَا عَلَى أَنَّ أَوَّلَ عَلَامَاتِ التَّمْيِيزِ اللَّوْنُ وَهُوَ السَّوَادُ سَأَتَكَلَّمُ عَنْهُ بَعْدَ قَلِيلٍ بِسُرْعَةٍ

قَوْلُهُ يَعْرِفُ مِنَ الْعَرْفِ وَهُوَ الرَّائِحَةُ أَيْ أَنَّ لَهُ رَائِحَةً

الْوَصْفُ الثَّالِثُ مَا جَاءَ فِي بَعْضِ ضَبْطِ أَوْ فِي بَعْضِ الْكُتُبِ ضَبْطُ هَذَا الْحَدِيثِ يُعْرَفُ أَيُّ يُعْرَفُ بِالْأَوْجَاعِ الْمُصَاحِبَةِ لَهُ

إِذًا الْمَرْأَةُ تَعْرِفُ أَنَّ الدَّمَ الَّذِي خَرَجَ مِنْهَا هُوَ حَيْضٌ أَمْ لَيْسَ بِحَيْضٍ إِنْ كَانَتْ مُمَيِّزَةً بِوَاحِدَةٍ مِنْ هَذِهِ الْأَوْصَافِ الثَّلَاثَةِ اللَّوْنُ الرَّائِحَةُ الْأَوْجَاعُ الْمُصَاحِبَةُ فِيهِ أَوْصَافٌ أُخْرَى مِثْلُ التَّجَلُّطُ الْكَثْرَةُ الْكَثْرَةُ طَبْعًا ضَعِيْفَةٌ

طَيِّبٌ الرَّائِحَةُ وَالْأَوْجَاعُ هَذِهِ وَاضِحَةٌ يَبْقَى عِنْدَنَا اللَّوْنُ يَجِبُ أَنْ نَعْرِفَ اُنْظُرْ هُنَا مَعِي وَهَذِهِ مَسْأَلَةٌ مُهِمَّةٌ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَضْبِطَ هَذَا الْبَابَ

أَلْوَانُ دَمِ الْحَيْضِ أَرْبَعَةٌ هِيَ الْمَشْهُورَةُ وَبَعْضُهُم يَجْعَلُهَا خَمْسَةً وَبَعْضُهُمْ يَجْعَلُهَا سِتَّةً وَبَعْضُهُم يَجْعَلُهَا سَبْعَةً وَيُدْخِلُونَ الْقَصَّةَ وَهُمُ الْمَالِكِيَّةُ يُدْخِلُونَ الْقَصَّةَ الْقَصَّةُ يُدْخِلُونَهَا أَيْضًا وَالصَّحِيحُ أَنَّ الْقَصَّةَ عَلَامَةُ الطُّهْرِ فَهِيَ مِنَ الطُّهْرِ

أَلْوَانُ الْحَيْضِ أَرْبَعَةٌ بِهَذَا التَّرْتِيبِ

أَقْوَاهَا الْأَسْوَدُ

ثُمَّ الْأَحْمَرُ

ثُمَّ الْكُدْرَةُ ثُمَّ الصُّفْرَةُ

هَذِه أَلْوَانُ الْحَيْضِ الْأَرْبَعَةُ

الْأَسْوَدُ لَيْس الْأَسْوَدَ هَذَا وَإِنَّمَا الأَسْوَدُ يَعْنِي الأَحْمَرَ الْقَانِي الْأَحْمَرُ الْقَانِي وَلَا مَا فِيهِ شَيءٌ أَسْوَدُ وَإِنَّمَا الْعَرَبُ تُسَمِّي كُلَّ غَامِقٍ أَسْوَدَ

وَلِذَلِكَ فِي حَدِيثِ مُسْنَدِ أَحْمَدَ لَمَّا قَالَ فَقَامَ رَجُلٌ أَسْوَدُ مِنْ وَسَطِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ

يَا رَسُولَ اللَّهِ اقْبَلْ عَنِّي عَمَلَكَ فَإِذَا هُوَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ

وَالْقَصْدُ بِالْأَحْمَرِ أَيْ الزُّهْرِيُّ الْفَاتِحُ لِيَكُونَ لَوْنَ الزُّهْرِيِّ

إِذًا هَذِهِ الْأَلْوَانُ الْأَرْبَعَةُ

الْأَوَّلُ أَقْوَى مِنَ الثَّانِي وَالثَّانِي أَقْوَى مِنَ الثَّالِثِ وَالثَّالِثُ أَقْوَى مِنَ الرَّابِعِ

عِنْدَمَا نَقُولُ بِالْقُوَّةِ التَّمْيِيزُ بِالْقُوَّةِ مَا مَعْنَاهَا؟ لَيْس بِالْكَثْرَةِ وَإِنَّمَا بِاللَّوْنِ بِقُوَّةِ اللَّوْنِ انْتَبِهْ لَمَّا نَقُولُ الْقُوَّةَ نَعْنِي بِقُوَّةٍ قُوَّةَ اللَّوْنِ لَا بِالْكَثْرَةِ الكَثْرَةُ لَيْسَ عَلَامَةً لَيْس عَلَامَةً وَإِنَّمَا هِيَ عَلامَةٌ ضَعِيفَةٌ فِي التَّرْجِيحِ

طَيِّبٌ إِذًا عَرَفْنَا الْمَرْأَةَ الْمُمَيِّزَةَ عَلَى اخْتِصَارٍ هِيَ الَّتِي تَسْتَطِيعُ أَنْ تُمَيِّزَ الدَّمَ الَّذِي يَخْرُجُ مِنْهَا أَهُوَ دَمُ حَيْضٍ أَمْ لَيْسَ دَمَ حَيْضٍ وَتُفَرِّقُ بِأَحَدِ هَذِهِ الْأَوْصَافِ الثَّلَاثَةِ ذَكَرْنَاهَا قَبْلَ قَلِيلٍ

النَّوْعُ الثَّانِي مِنَ النِّسَاءِ هِيَ الْمَرْأَةُ الْمُعْتَادَةُ هِيَ الْمَرْأَةُ الْمُعْتَادَةُ وَالْمَرْأَةُ الْمُعْتَادَةُ هِيَ الَّتِي لَهَا عَادَةٌ مُنْضَبِطَةٌ

طَبْعًا وَيُقَسِّمُونَ الْعَادَةَ إِلَى نَوْعَيْنِ مَعَ أَنَّهُ لَيْسَ مُهِمًّا

عَادَةٌ فِي الزَّمَنِ وَعَادَةٌ فِي الْعَدَدِ

وَالْمُهِمُّ عِنْدَنَا فِي الْعَدَدِ عَادَةُ الزَّمَنِ الَّتِي هِيَ عَادَةُ الْوَقْتِ بِأَنْ تَكُونَ الْمَرْأَةُ يَأْتِيهَا مَثَلًا حَيْضُهَا فِي أَوَّلِ أُسْبُوعٍ مِنَ الشَّهْرِ هَذَا لَهُ أَثَرٌ لَكِنَّهُ ضَعِيفٌ فِي الْمَسَائِلِ الْفِقْهِيَّةِ

لَكِنَّ الْمُهِمَّ عِنْدَنَا وَهُوَ أَغْلَبُ التَّطْبِيقِ عَلَيْهِ الْعَادَةُ مِنْ حَيْثُ أَيْش؟ الْعَدَدُ

تَقُولُ الْمَرْأَةُ عَادَتِي سَبْعَةُ أَيَّامٍ عَادَتِي سِتَّةُ أَيَّامٍ عَادَتِي خَمْسَةُ أَيَّامٍ

الْعَدَدُ مِنْ حَيْثُ الْعَدَدُ لَا مِنْ حَيْثُ الْوَقْتُ مِنْ حَيْثُ الْعَدَدُ لَا مِنْ حَيْثُ الْوَقْتُ

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.