Apa hukum menggambar dengan bantuan kecerdasan buatan (AI)?
Gambar-gambar tidak lepas dari dua kemungkinan: gambar makhluk tak bernyawa atau gambar makhluk bernyawa.
Jika gambar tersebut adalah gambar makhluk tak bernyawa, maka tidaklah mengapa. Misalnya, Anda meminta kepada AI: “Gambarkanlah untukku gunung, pohon, atau mobil.” Maka hal itu tidaklah mengapa.
Adapun gambar makhluk bernyawa, maka itu tidak diperbolehkan. Karena sebab larangan menggambar makhluk bernyawa adalah adanya unsur peniruan terhadap ciptaan Allah dan usaha menandingi ciptaan-Nya, dan itu terpenuhi di dalamnya.
Sebab larangan menggambar makhluk bernyawa yang disepakati para ulama adalah karena adanya peniruan dan penyerupaan terhadap ciptaan Allah.
“Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang berusaha menciptakan seperti ciptaan-Ku?” (HR. Bukhari).
Mereka meniru ciptaan Allah.
Pertama, larangan ini berlaku pada patung-patung makhluk bernyawa. Patung manusia, atau patung hewan. Ini termasuk jenis yang disepakati keharamannya.
Kedua, gambar makhluk bernyawa juga diharamkan. Sebagaimana terdapat dalam kisah Aisyah radhiyallahu ‘anha, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang, sedangkan Aisyah punya tirai bergambar kuda. Seperti yang disebutkan dalam salah satu riwayat Muslim.
Nabi ‘alaihis shalatu was salam pun marah dan bertanya, “Wahai Aisyah, apa ini?” “Sesungguhnya orang yang paling keras azabnya pada Hari Kiamat adalah para pembuat gambar!” Aisyah berkata, “Aku pun melepas tirai itu dan membuatnya menjadi satu atau dua bantal.”
Padahal itu hanya berupa lukisan kuda yang diletakkan Aisyah radhiyallahu ‘anha di dinding. Namun Nabi ‘alaihis shalatu was salam tetap marah dan mengingkari hal tersebut.
Nabi berkata, “Wahai Aisyah, sesungguhnya orang yang paling keras azabnya di sisi Allah pada Hari Kiamat adalah para pembuat gambar!” Kepada mereka akan dikatakan: “Hidupkanlah apa yang telah kalian buat!”
Dengan demikian, tidak boleh meniru dan menandingi ciptaan Allah ‘Azza wa Jalla dengan cara apa pun. Termasuk dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Namun jika melalui kecerdasan buatan (AI) hanya mengambil (mengimpor) gambar foto asli atau cuplikan video, maka ini dibolehkan, karena gambar foto asli dan video pada dasarnya tidak termasuk gambar-gambar yang diharamkan. Karena tidak mengandung unsur peniruan ciptaan Allah. Itu hanyalah gambar nyata dari manusia sebagaimana diciptakan oleh Allah ‘Azza wa Jalla, seperti gambar di cermin.
Namun, jika dalam bentuk gambar hasil lukisan makhluk bernyawa, maka ini termasuk dalam kategori gambar yang diharamkan.
Oleh karena itu, bagi siapa pun yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) hendaknya menjauhi hal ini. Hendaknya pula mereka tidak menggambar makhluk bernyawa, baik melalui AI maupun dengan cara lainnya.
====
مَا حُكْمُ الرُّسُومَاتِ عَنْ طَرِيقِ الذَّكَاءِ الصِّنَاعِيِّ؟
الرُّسُومَاتُ لَا تَخْلُو إِمَّا أَنْ تَكُونَ رَسُومَاتٍ لِغَيْرِ ذَوَاتِ أَرْوَاحٍ أَوْ رَسُومَاتٍ لِذَوَاتِ أَرْوَاحٍ
فَإِنْ كَانَتْ رَسُومَاتٌ لِغَيْرِ ذَوَاتِ الْأَرْوَاحِ لَا بَأْسَ تَطْلُبُ مِنَ الذَّكَاءِ الصِّنَاعِيِّ تَقُولُ اُرْسُمْ لِي مَثَلًا جَبَلًا شَجَرَةً سَيَّارَةً لَا بَأْسَ بِهَذَا
أَمَّا الرُّسُومَاتُ لِذَوَاتِ الْأَرْوَاحِ فَهَذِهِ لَا تَجُوزُ لِأَنَّ عِلَّةَ النَّهْيِ عَنِ التَّصْوِيرِ وَهِي الْمُحَاكَاةُ لِخَلْقِ اللَّهِ وَالْمُضَاهَاةُ لِخَلْقِ اللَّهِ مُتَحَقِّقَةٌ فِيهَا
فَإِنَّ عِلَّةَ النَّهْيِ عَنِ التَّصْوِيرِ الْمُجْمَعَ عَلَيْهَا هِيَ الْمُضَاهَاةُ وَالْمُحَاكَاةُ لِخَلْقِ اللَّهِ
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذَهَبَ يَخْلُقُ كَخَلْقِي
يُضَاهِئُونَ خَلْقَ اللَّهِ
وَهَذَا مُتَحَقِّقٌ أَوَّلًا فِي الْمُجَسَّمَاتِ لِذَوَاتِ الْأَرْوَاحِ مُجَسَّمٌ لِإِنْسَانٍ مُجَسَّمٌ لِحَيَوَانٍ هَذَا مِنَ الصُّوَرِ الْمُحَرَّمَةِ بِالِاتِّفَاقِ
كَذَلِكَ أَيْضًا الرُّسُومَاتُ لِذَوَاتِ الْأَرْوَاحِ مُحَرَّمَةٌ وَهِيَ الْوَارِدَةُ فِي قِصَّةِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا لَمَّا أَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهَا سِتْرٌ فِيهِ صُورَةُ خَيْلٍ كَمَا جَاءَ فِي إِحْدَى رِوَايَةِ مُسْلِمٍ
فَغَضِبَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ وَقَالَ يَا عَائِشَةُ مَا هَذَا؟ إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَأَخَذْنَاهُ وَجَعَلْنَا مِنْهُ وِسَادَةً أَوْ وِسَادَتَيْنِ
فَهَذَا كَانَتْ مُجَرَّدُ رَسْمَةٍ لِخَيْلٍ وَضَعَتْهَا عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَلَى جِدَارٍ فَالنَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ غَضِبَ وَأَنْكَرَ ذَلِكَ
وَقَالَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ يُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ
وَعَلَى ذَلِكَ لَا تَجُوزُ الْمُحَاكَاةُ وَالْمُضَاهَاةُ لِخَلْقِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِأَيَّةِ وَسِيلَةٍ وَمِنْ ذَلِكَ عَنْ طَرِيقِ الذَّكَاءِ الصِّنَاعِيِّ
لَكِنْ إِذَا كَانَ عَنْ طَرِيقِ الذَّكَاءِ الصِّنَاعِيِّ يَسْتَجْلِبُ صُورَةً فُوتُوغْرَافِيَّةً أَوْ مَقْطَعَ فِيدْيُو مَثَلًا هَذَا لَا بَأْسَ لِأَنَّ صُوَرًا فُوتُوغْرَافِيَّةً وَكَذَلِكَ الْفِيدْيُو هَذِهِ لَا تَدْخُلُ فِي الصُّوَرِ الْمُحَرَّمَةِ أَصْلًا لِأَنَّهُ لَيْسَ فِيهَا مُحَاكَاةٌ لِخَلْقِ اللَّهِ وَإِنَّمَا هِيَ صُورَةُ الْإِنْسَانِ الْحَقِيقِيَّةُ كَمَا خَلَقَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَهِيَ كَصُورَتِهِ فِي الْمِرْآةِ
لَكِنْ مَا كَانَ عَلَى شَكْلِ رَسْمٍ لِذَوَاتِ أَرْوَاحٍ هَذَا مِنَ الصُّوَرِ الْمُحَرَّمَةِ
فَيَنْبَغِي لِمَنْ يَتَعَامَلُونَ بِالذَّكَاءِ الصِّنَاعِيِّ أَنْ يَحْذَرُوا ذَلِكَ وَأَنْ يَحْذَرُوا رَسْمَ ذَوَاتِ الْأَرْوَاحِ عَنْ طَرِيقِ الذَّكَاءِ الصِّنَاعِيِّ أَوْ غَيْرِهِ