Orang Ini Banyak Beramal Saleh Malah Masuk Neraka, Kenapa? – Syaikh Shalih al-Ushaimi #NasehatUlama

Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa seorang hamba dapat berpaling dari Tuhannya, dan membatalkan tobatnya karena masih tersisa satu benih jahiliah dalam hatinya yang belum ia singkirkan. Benih itu lalu tumbuh dalam hatinya dan menariknya kembali kepada jahiliah tersebut.

Oleh sebab itu, kesibukan seseorang dalam membersihkan hatinya haruslah kuat. Jangan engkau cuma sibuk mencabut tanaman kecil yang tumbuh di sekitar pohon kurma yang engkau sirami, tapi engkau lupa mencabut keburukan-keburukan kecil yang mengelilingi hatimu.

Berilah perhatian terhadap hatimu melebihi perhatianmu terhadap dunia. Sibukkan dirimu untuk terus berusaha membersihkan hatimu. Keluarkan darinya segala yang merusaknya, dan takutlah terhadap hal ini dengan rasa takut yang besar.

Barang siapa memahami hadis ini, pasti akan takut. Takut amal kebaikan yang dia lakukan termasuk yang membahayakannya. Sehingga justru menjadi sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala menyiksanya. Oleh sebab itu, Said bin Jubair rahimahullah berkata: “Sungguh, ada seorang hamba yang melakukan amal kebaikan, tapi justru masuk neraka karenanya Dan sungguh, ada seorang hamba yang melakukan keburukan, tapi justru masuk surga karenanya.”

Penjelasannya: orang pertama melakukan kebaikan karena Allah, tapi ia terus-menerus mengungkit amal itu di hadapan Allah dan bersikap sombong karenanya di hadapan makhluk-Nya. Sehingga amalan itu menjadi sebabnya masuk neraka.

Adapun orang kedua melakukan keburukan, tapi dosa itu senantiasa terlintas menghantui pandangannya, ia takut Allah ‘Azza wa Jalla akan menghukumnya karenanya. Maka Allah mengganti rasa takutnya dengan rasa aman, sehingga dosa tersebut justru menjadi sebab ia masuk surga.

Oleh sebab itu, tidak selayaknya seseorang hanya melihat penampakan luarnya saja. Perhatikanlah batinmu! Benahilah batinmu! Perbaikilah hubungan antara dirimu dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Inilah yang benar-benar bermanfaat bagimu.

Adapun tampilan luar yang dilihat orang lain, maka itu tidak ada kebaikannya yang dapat kamu lihat. Tidak ada kebaikannya, kecuali apa yang Allah rahmati.

=====

قَدْ ذَكَرَ ابْنُ الْقَيِّمِ رَحِمَهُ اللَّهُ أَنَّ الْعَبْدَ يَرْجِعُ عَنْ رَبِّهِ يَنْكُثُ تَوْبَتَهُ لِبَقَاءِ بَذْرَةٍ مِنَ الْجَاهِلِيَّةِ فِي قَلْبِهِ لَمْ يَتَخَلَّصْ مِنْهَا فَنَبَتَتْ فِيه فَأَعَادَتْهُ إِلَيْهَا

لِذَلِكَ شُغْلُ الْإِنْسَانِ بِتَطْهِيرِ قَلْبِهِ يَنْبَغِي أَنْ يَكُونَ عَظِيمًا لَا تَشْتَغِلْ بِقَلْعِ النَّبَاتَاتِ الصَّغِيرَةِ الَّتِي حَوْلَ نَخْلَتِكَ الَّتِي تَسْقِيهَا وَتَنْسَى أَنْ تَقْتَلِعَ الشُّرُورَ الصَّغِيرَةَ الَّتِي تُحِيطُ بِقَلْبِكَ

اعْتَنِ بِقَلْبِكَ أَكْثَرَ مِنِ اعْتِنَائِكَ بِالدُّنْيَا اشْتَغِلْ بِالْإِقْبَالِ عَلَى قَلْبِكَ فِي تَطْهِيرِهِ وَأَخْرِجْ مِنْهُ مَا يُفْسِدُهُ وَتَخَوَّفْ عَلَى هَذَا خَوْفًا عَظِيمًا

مَنْ وَعَى هَذَا الْحَدِيثَ خَافَ يَخَافُ أَنْ يَكُونَ شَيْءٌ مِنْ عَمَلِهِ وَقَعَ مِنْهُ فَيُؤَاخِذُهُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِهِ وَلِذَلِكَ قَالَ سَعِيْدُ بْنُ جُبَيْرٍ رَحِمَهُ اللَّهُ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ الْحَسَنَةَ يَدْخُلُ بِهَا النَّارَ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ السَّيِّئَةَ يَدْخُلُ بِهَا الْجَنَّةَ

وَتَفْسِيرُهُ أَنَّ الْأَوَّلَ عَمِلَ الْحَسَنَةَ لِلَّهِ فَلَمْ يَزَلْ يَمُنُّهَا عَلَى اللَّهِ وَيَسْتَعْلِي بِهَا عَلَى خَلْقِ اللَّهِ فَكَانَتْ سَبَبًا فِي دُخُولِهِ النَّارَ

وَالثَّانِي عَمِلَ السَّيِّئَةَ فَلَا تَزَالُ تِلْكَ السَّيِّئَةُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ يَخَافُ أَنْ يُؤَاخِذَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا فَأَمَّنَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ خَوْفَهُ فَكَانَتْ تِلْكَ السَّيِّئَةُ سَبَبَ دُخُولِهِ الْجَنَّةَ

فَيَنْبَغِي أَلَّا يَنْظُرَ الْعَبْدُ إِلَى مُجَرَّدِ مَا يَظْهَرُ مِنْهُ اُنْظُرْ إِلَى بَاطِنِكَ أَصْلِحْ بَاطِنَكَ صَحِّحْ مَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ اللَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَهَذَا هُوَ الَّذِي يَنْفَعُكَ

أَمَّا الظَّاهِرُ الَّذِي يَرَاهُ النَّاسُ هَذَا لَا خَيْرَ فِيهِ تَرَى لَا خَيْرَ فِيهِ إِلَّا مَا رَحِمَ اللَّهُ

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.